Dari Hudzaifah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Beberapa malaikat menjumpai ruh orang sebelum kalian untuk mencabut nyawanya. Kemudian mereka mengatakan, “Apakah kamu memiliki sedikit dari amal kebajikan?” Kemudian dia mengatakan, “Dulu aku pernah memerintahkan pada budakku untuk memberikan tenggang waktu dan membebaskan utang bagi orang yang berada dalam kemudahan untuk melunasinya.” Lantas Allah pun memberi ampunan padanya.” (HR. Bukhari no. 2077)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ada seseorang didatangkan pada hari kiamat. Allah berkata (yang artinya), “Lihatlah amalannya.” Kemudian orang tersebut berkata, “Wahai Rabbku. Aku tidak memiliki amalan kebaikan selain satu amalan. Dulu aku memiliki harta, lalu aku sering meminjamkannya pada orang-orang. Setiap orang yang sebenarnya mampu untuk melunasinya, aku beri kemudahan. Begitu pula setiap orang yang berada dalam kesulitan, aku selalu memberinya tenggang waktu sampai dia mampu melunasinya.” Lantas Allah pun berkata (yang artinya), “Aku lebih berhak memberi kemudahan.” Orang ini pun akhirnya diampuni.” (HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Total Tayangan Halaman
Pengunjung Layanan
Ayyu-Jurhin
Waktu Sholat
Pendaftaran Blog
HAMBA ALLAH SWT
- Muhammad Barro Syahid
- في الدنيا والآخرة, Indonesia, Indonesia
- "Allahumma ij'alnii minal Qoliil : Ya Allah jadikanlah kami termasuk di antara golongan yg sedikit (minoritas)". Ini adalah do'a nya Umar bin Khattab Radhiyallohu 'anhu. Ketika ditanya : "Mengapa engkau memilih yg sedikit Ya Amirul Mukminin ?" Beliau menjawab : "Bukankah Allah berfirman (yg artinya) : "Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang bersyukur". (QS Saba'Ayat 13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar